Kamis, 14 Januari 2010

banyak tangan yang memberi tetapi menampar!!!!!

ketika penghargaan yang pernah aku berikan padamu sebagai seorang yang telah membantuku. bagi kamu yang telah memberikan tenaga dan materimu tuk menolongku disaat aku sedang membutuhkannya. tetapi sikap dan penilaianmu yang begitu jelek dan statemenmu...penilaianmu atas diriku sudah tidak bisa aku maafkan...kau terlalu menghina akan diriku...aku sungguh marah saat ini, kecewa...entah bercak kebencian atau bercak kekesalan atas kekecawaan yang masih tersisa di hatiku....sungguh ku merasakan penghinaan yang amat sangat...rasa terima kasih itu tidak ada lagi ingin aku lontarkan...aku benar-benar kecewa.
ingin rasanya aku marah padamu. ingin kulampiaskan semuanya.bahwa aku sesungguhnya marah.terima kasih atas semuanya. entah kenapa aku merasa terhina dengan beberapa smsmu sebelum2nya. wl apa yang kau certakan pada org lain bahwa penilaianmu tu sangat beralasan. kau tak pernah mengakui bahwa sbelum-sebelumnya kau sudah bersikap tidak wajar dan sedikit tak menghargai aku. aku masih bisa menahan amarah ini,.aku masih bisa diam. masih bisa sabar untuk menerima semuanya hingga aku meminta maaf padamu. sungguh suatu hal yang luar biasa aku lakukan hanya karena aku masih ingat akan pertolonganmu. bahwa aku masih berhutang budi padamu.
aku sekarang bisa dikatakan sebagai seorang yang tak memiliki rasa terima kasih. mungkin. tetapi perlu kau ketahui, bahwa semua reaksiku berasal dari aksimu. terima kasih atas semuanya. tetapi aku bukanlah seorang yang tak tau cara berterimakasih.

Rabu, 13 Januari 2010

aku 'kan semakin kuat

Fajar mulai beranjak...hening nya menambah dingin.
Peristiwa subuh terlewati dengan jelas
Suara-suara semakin jelas terdengar
Begitu lembut seolah tak satupun suara terlewati tuk ku dengar
Begitu jelas

Cahaya mentari mulai menerpa tubuhku
Kudapati tubuhku yang mungil
Masih menikmati dinginnya pagi
Kucoba alihkan pandanganku pada alam yang menanti
Begitu jelas

Kupejamkan mata sambil terus menghirup udara pagi yang masih belum kena polusi
Terus kuhirup udara pagi

Mataku mulai mendapati satu persatu
Mengamati alam
Jelas terlihat tetesan embun pagi
Bening
Tetesan embun pagi yang bening
Benarkah yang membuat hijau daun ini karena tetesan embun yang bening ini?
Begitu beningnya embun pagi ini... bisakah hatiku sebening embun?
Semoga hatiku bisa sebening embun pagi yang akan terus membersihkan hati ini...amin